Kamis, 26 September 2013

jenis jenis harmonika

  1. Diatonik, atau lebih dikenal dengan nama Blues Harp. Harmonika ini memiliki ciri fisik yang terdiri dari 10 lobang, yang berarti memiliki 2 1/2 oktav. Harmonika jenis ini bisa diaminkan baik untuk solo ataupun instrument pengiring. Biasa digunakan pada musik Blues, Folk, dan Country. Memiliki susunan nada Ritcher-Tuned, harmonika ini memang lebih dikhususkan untuk memainkan musik Blues. Tetapi seiring bertambahnya waktu, dengan adanya custom tuning maka diatonik juga mampu menyentuh Reggae, Pop, bahkan Jazz. Dengan adanya Ritcher-Tuned maka harmonika jenis ini datang dengan berbagai macam kunci mulai dari C-B. Yang membuat berbeda dari masing-masing kunci adalah susunan notasi pada lobang yang ada. Misal harmonika diatonik kunci C akan seperti berikut C d E g G b C d E f G a C b E d G f C a maka harmonika diatonik dengan kunci F akan berubah menjadi F g A c C e F bb A d C e F g A bb C d F.  (huruf kapital adalah tiup, dan non-kapital adalah sedot.) Beberapa musisi dunia yang sudah terkenal dengan permainan diatonik harmonikanya yaitu Little Walter, Jason Ricci, Howard Levy, dan Bob Dylan. (Beberapa ahli merekomendasikan Hohner Special-20 dan Suzuki HarpMaster yang dibendrol dengan harga sekitar 330-400 ribu rupiah, 2 harmonika ini bisa dijadikan pilihan untuk teman-teman yang ingin belajar serius harmonika jenis ini.)
  2. Kromatik, ciri fisik yang paling menonjol adalah adanya tombol di sebelah kanan yang berfungsi untuk menaikan nada yang ada. Berfungsi untuk menaikan nada pada lobang yang ada. Biasanya harmonika jenis ini hanya datang dengan kunci C yang berarti memiliki susunan notasi pada saat tombol slider tidak ditekan sebagai berikut C d E f G a C b C d E f G a C b C d E f G a C b dan akan menjadi C# eb F f# Ab bb C# c C# eb F f# Ab bb C# c C# eb F f# Ab bb C# c apabila tombol slider kita tekan. Atau dalam kata lain, tanpa slide kita memainkan tuts putih pada piano, dan tuts hitam dengan menekannya kecuali pada lobang nomer 2, 6, dan 10 tiup dan 4, 8, dan 12 sedot. Karena memiliki suara yang terbilang lembut dan merdu, harmonika jenis ini pada awalnya digunakan untuk memainkan solo pada musik Classic dan Swing Jazz. Tapi seiring bertambahnya waktu, kini harmonika jenis ini juga dimainkan untuk jenis Pop, Irish, Tanggo, dan juga Blues. Beberapa artis dunia yang sudah terkenal dengan permainan kromatiknya adalah Larry Adler, Toots Thielmans, Hugo Diaz, dan Stevie Wonder. (Beberapa ahli merekomendasikan Hohner CX-12, Suzuki SCX series, dan Seydel Saxony yang dibandrol dengan harga antara 1.2-2.4 juta rupiah, sebagai pilihan untuk memulai pembelajaran harmonika jenis Kromatik secara serius.)
  3. Tremolo/Echo/Octave, ciri fisik paling mudah yang bisa kita ketahui dalah memiliki lubang berjajar atas bawah dan biasanya lebih dari 15 lobang. Harmonika jenis ini pada umumnya datang dengan kunci C, G, dan F, dan memiliki karakter suara seperti gitar 12 senar. Fungsi awalnya adalah sebagai instrument pengisi ruang kosong pada sebuah lagu, dan sedikit solo. Harmonika jenis ini memiliki susunan nada yang berbeda-beda hampir menyerupai diatonik tetapi lebih kompleks. Patern nada dari harmonika ini tidak pasti, tergantung dari merek dan jumlah lobang. (bisa dilihat di link berikut : http://www.coast2coastmusic.com/double_reed/tuning_charts.shtml) Pada umumnya harmonika jenis ini digunakan untuk memainkan musik jenis Bluegrass, Irish, Folk, dan Celtic. Beberapa musisi dunia yang menggunakan harmonika jenis ini adalah CiarĂ¡n Bourke, Patrick Clancy, dan Maki Yamaguchi. (Beberapa ahli merekomendasikan Hohner Comet Octave Harmonica dan Suzuki 2 Timers Tremolo Harmonica yang dibandrol dengan harga kisaran 300-500 ribu rupiah sebagai pilihan tepat untuk mempelajari harmonika jenis ini secara serius.
  4. Chord, sesuai nama. Harmonika jenis ini berfungsi sebagai rythm chord. Mampu memainkan 48 chrod yang ada baik major, seventh, minor, augmented dan diminished, maka tentu sudah dapat dibayangkan jumlah lobang yang ada dan panjangnya ukuran dari harmonika ini. Biasanya harmonika jenis ini terdiri dari 2 susun harmonika yang pada tiap susunnya melambangkan chord yang mampu dimainkan. (atas untuk major, dan bawah untuk minor.) Biasa ditemukan pada sebuah harmonika group ensemble yang sangat populer di era 30an-50an dengan musik Swing Jazz berpadu dengan Classic. Sayangnya saat ini harmonika group tinggal sedikit jumlahnya. Beberapa harmonika group yang menggunakan harmonika jenis ini adalah The Harmonicats, Borrah Minnevitch and his Harmonica Rascals, Hotcha Trio, Johnny Puleo and his Harmonica Gang, dan Harmonikings. (Tidak disarankan untuk pemula.)
  5. Bass, hampir mirip dengan harmonika Chord, harmonika jenis ini memiliki ukuran yang besar. Biasa terdiri dari 19 lobang untuk bagian atas, dan 20 lobang untuk bagian bawah. Bagian atas adalah not cres atau mol, dan bagian bawah untuk not major.  Biasa ditemukan pada sebuah harmonika group ensemble yang sangat populer di era 30an-50an dengan musik Swing Jazz berpadu dengan Classic. Sayangnya saat ini harmonika group tinggal sedikit jumlahnya. Beberapa harmonika group yang menggunakan harmonika jenis ini adalah The Harmonicats, Borrah Minnevitch and his Harmonica Rascals, Hotcha Trio, Johnny Puleo and his Harmonica Gang, dan Harmonikings. (Tidak disarankan untuk pemula.)
disarankan untuk pemula memainkan harmonica jenis diatonic karena lubangnya yg dikit dan kordnya sangat mudah dipahami dibanding jenis kromatic.














di video ini adalah contoh kord jenis diatonic, (sumpah ini bukan TS hahaha) yg saya pungut di youtube dan memainkan lagu "the beatles_love me do".

5 komentar:

  1. bang izin copas buat ujian prakttek TIK ya please

    BalasHapus
  2. kalau bagi seorang pemula yang pengen belajarmharmonika cocoknya make harmonika diantonik merk apa ya gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba harmonika merk hero, dgn harga relatif murah merk ini termasuk lumayan kualitasnya

      Hapus